Mukomuko -Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Mukomuko mengatakan seekor harimau sumatera yang mengalami cedera kaki masih berkeliaran di seputaran kawasan perkebunan sawit milik warga Desa Lalang Luas di daerah ini.
“Perangkap masih aktif, harimaunya masih terdeteksi keberadaannya masih di seputaran itu,” kata Kepala Resor KSDA Mukomuko Rasidin di Mukomuko, Minggu.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu sebelumnya memasang perangkap harimau yang berkeliaran di lahan perkebunan kelapa sawit milik warga di Desa Lalang Luas, Kabupaten Mukomuko.
BKSDA memasang perangkap setelah menemukan jejak kaki harimau dan keberadaan satwa tersebut terpantau melalui kamera trap milik PT Sifef Biodivesity Indonesia.
Dari hasil pantauan harimau tersebut menggunakan kamera trap milik PT Sifef Biodivesity Indonesia, satwa dilindungi itu mengalami cedera kaki, diduga akibat terkena jerat pemburu.
“Setelah kita perhatikan ternyata harimau tersebut sakit. Salah satu kakinya pincang, selanjutnya kita memasang perangkap untuk menyelamatkan harimau tersebut,” ujarnya.
Lokasi harimau tersebut muncul dan terpantau melalui kamera trap milik PT Sifef Biodiversity Indonesia masih berada dalam kawasan hutan atau masuk dalam habitat harimau tersebut.
Harimau masuk kampung di daerah ini karena mencari mangsa yang jinak seperti sapi, kambing, dan ayam karena dalam kondisi sakit harimau tersebut tidak mampu berburu mangsa liar seperti babi hutan. (Adm)