BUPATI MUKOMUKO INGATKAN OPD AGAR BEKERJA SECARA TIM WORK UNTUK PERCEPATAN PEMBAGUNAN

Mukomuko – Bupati Mukomuko mengelar rapat koordinasi dengan organisasi perangkat daerah guna memastikan percepatan pelaksanaan kegaiatan tahun anggaran 2022 .Selasa ( 18/10/22) Hadir dalam rapat ini Bupati Mukomuko,  sekretaris Dearah ,Asisten I , Dinas PUPR, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan , Badan Keuagan daerah, Ispektorat, , Dinas Kominfo,BKPSDM,  Kabag Hukum.
Sapuan S.E., MM, Ak., C.P.A Bupati Mukomuko menyampaikan tujuan dilaksanakan rapat koordinasi ini , guna memastikan sejauh mana masing-masing OPD , terutama dalam pelaksanaan dana DAK agar di belanjakan secepat Mungkin, karna dana DAK ini mempunyai batas waktu. “selain dari percepatan penyerapan, saya juga meminta kepada setiap opd yang mendapatkan dana DAK agar sesegera mungkin untuk mempersiapkan perencanaan , supaya awal tahun dana DAK ini bisa di jalankan atau di laksanakan pembagunan, sehinga kedepannya kita bisa maksimal dalam mengelola DAK sesuai dengan peratuaran yang berlaku “ Sampai Sapuan Bupati Mukomuko.
Lebih lanjut Sapuan mengungkapkan bahwa tahun depan DAK reguler akan tidak ada lagi , maka dari itu kemungkinan tahun 2023 ini nanti akan menjadi tahun terakhir adanya DAK Reguler . “ ini merupakan romed dari pemerintah pusat ,merupakan hasil konsultasi kami , maka dari itu setiap OPD agar bisa berkerja secara optimal agar kita tidak terlambat lagi pengunaan DAK ini, sebelum akhir Tahun” Ungkap Bupati Mukomuko.
Sapuan menyampaikan salah satu yang bakal kita minta OPD dalam hal ini dinas Kesehatan untuk mempersiapkan  perencanaan, karna di tahun 2023 kita akan membagun rumah sakit pratama , dengan anggaran yang cukup besar mencapai puluhan milyar yang bersumber dari DAK. “kanapa sangat diperlukan perencanaan di tahun 2022 ini supaya di tahun awal tahun depan kita bisa langsung kontrak , agar kita tidak terburu-buru, karna kondisi iklim kita susah untuk diprediksi, sehinga ini akan menjadi kendala, seperti , hujan, listrik, maupun jaringan, yang menjadi faktor bisa menghambat jalannya pelaksanaan DAK,” Tutur Sapuan
Bupati Mukomuko Juga menambahkan untuk menjalankan ini semua perlunya kerja Tim work yang baik, karna pelaporan dana DAK ini sistematis terlambat kita menupload data, maka pusat tidak menyalurkan dana tersebut.
“kita berharap kedepannya tidak adanya lagi permasalahaan yang serupa terjadi pada kejadian sebelumnya, mudah-mudahan ini akan menjadi evaluasi bagi kita agar dana DAK itu bisa tersalur dengan baik ditengah-tengah masyarakat kita.” Tutup bupati Mukomuko (wr./adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *