Mukomuko-Bupati Mukomuko Sapuan telah memperjuangkan agar dana pembangunan dengan skema Instruksi Presiden atau (Inpres) dari pemerintah pusat dapat disalurkan untuk pembangunan jalan dan jembatan di daerah ini.
“Kabupaten Mukomuko dapat dana Inpres tentu perjuangan bupati ke pusat sudah sangat jauh,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan, bupati memperjuangkan agar daerah ini mendapatkan dana Inpres melakukan koordinasi serta komunikasi ke Kementrian PUPR, ke Komisi V DPR RI, dan Kantor Staf Kepresidenan.
Dari dana Inpres dianggaran sebesar Rp31 triliun se-Indonesia, Kabupaten Mukomuko masuk list mendapatkan dan jadi sasaran dana Inpres.
Selanjutnya pemerintah daerah harus menyiapkan persyaratan yang diminta, dan pemerintah daerah akan selalu stand by menyiapkan itu. Kalau secara kisi kisi dasar sudah disiapkan
“Kalau ada kekurangan kita akan siapkan, dan kita mengusulkan sesuai dengan pagu yang kita dapat,” ujarnya.
Sementara itu, katanya, dana Inpres tidak bisa dimasukkan dalam APBD karena anggaran sudah diketuk palu, dan tidak ada mekanisme.
Termasuk di APBD perubahan tidak mungkin karena penganggaran ini sangat besar nilainya, untuk jembatan saja sebesar Rp58 miliar dan untuk jalan sekitar Rp400 miliar.
Sementara itu, pemerintah daerah mengusulkan satu jembatan di Desa Pondok Lunang, dua jembatan di Desa Lubuk Selandak, tiga jembatan di Desa Talang Buai dan empat jembatan di Desa Resno. (adm)
