Mukomuko – Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu segera menangani tanggul pengaman air Sungai Selagan yang longsor di Kelurahan Pasar Mukomuko, Kecamatan Kota Mukomuko. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Ir. Apriansyah, ST, MT, mengatakan pihaknya telah mengirimkan data terkait kondisi tanggul tersebut dan mengajak tim BWS untuk melakukan peninjauan langsung, Selasa (26/11/24).
“Kami sudah memberikan informasi, dan mereka telah melihat bahwa tanggul tersebut sudah banyak yang longsor,” kata Apriansyah. Selain itu, pihak BWS Sumatera VII juga telah menyusun perencanaan untuk mengantisipasi kerusakan lebih lanjut pada tanggul yang berfungsi penting untuk konservasi dan penanggulangan banjir di wilayah tersebut.
Apriansyah menambahkan bahwa pihak balai juga telah melakukan perhitungan terkait kebutuhan anggaran pembangunan tanggul agar dapat diamankan di bibir sungai untuk mencegah tanggul tersebut jebol. “Mudah-mudahan laporan terkait kondisi tanggul ini segera direalisasikan dan ditangani, mengingat saat banjir, tanggul ini merupakan salah satu penahan air agar tidak masuk ke permukiman penduduk,” harapnya.
Dari hasil pertemuan terakhir dengan pihak BWS, Apriansyah mengungkapkan bahwa mereka berharap ada anggaran yang disediakan pada tahun 2024 untuk pembangunan tanggul pengaman Sungai Selagan di wilayah tersebut. Selain itu, BWS juga berencana menangani empat titik tebing yang longsor akibat erosi sungai, yang berada di Desa Pondok Batu, Kecamatan Teras Terunjam, Desa Lubuk Gedang, dan Arah Tiga, Kecamatan Pondok Suguh, serta Desa Medan Jaya.
“Itulah yang kami harapkan, semoga semua tanggul yang longsor di daerah ini dapat segera ditangani untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Apriansyah, (Wr/Adv).