Mukomuko- Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko menyatakan bahwa dari 14 combine atau alat panen padi bantuan dari pemerintah provinsi hanya satu yang bisa digunakan oleh petani. Hal tersebut dikarenakan 13 alat yang tidak bisa digunakan merupakan buatan Cina dan tidak sesuai speknya dengan kondisi persawahan dan tanaman padi yang ada di Kabupaten Mukomuko.
Dijelaskan Sekretaris dinas pertanian kabupaten Mukomuko Elxsandi Ultria Dharma, S.TP, M.Ec, D.Ev bahwa Combine buatan China yang diberikan pemerintah, sampai kini tidak dimanfaatkan petani. Karena spesifikasinya tidak sesuai dengan medan yang ada di Mukomuko.
” Spesifikasi combine buatan China yang tidak sesuai dengan medan lokasi di Mukomuko, diantaranya roda combine itu kecil dan pendek. Sementara lokasi lahan persawahan di daerah ini rata-rata kondisinya dalam. Sehingga saat combine itu masuk untuk memanen padi, langsung terbenam. Kondisi itu, sambunnya, bukan mempercepat petani melaksanakan panen padi. Justru hanya memperlambat panen ” Jelas sekretaris.
Terkait banyaknya mesin combine bantuan pemerintah yang tidak dimanfaatkan petani. Pihaknya mengaku, kedepan akan lebih selektif lagi dalam mengajukan bantuan combine ke pemerintah. Selain itu, ia juga mengaku akan mengajukan alokasi anggaran di APBD untuk pembelian combine yang bisa dimanfaatkan petani karena sesuai dengan medan lokasi.
“Kedepan kita akan ajukan di APBD. Kalau nanti ada bantuan lagi dari pusat, maka akan kita minta combine yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan kondisi persawahan dikabupaten Mukomuko,” ujarnya.
Terkait dengan belasan combine yang tidak dipakai oleh petani, Dinas Pertanian Mukomuko tidak akan menarik mesin itu ke dinas. Sebab combine tersebut telah dihibahkan pemerintah ke kelompok. Meski sudah dihibahkan dan mesin itu tidak dapat dimanfaatkan, namun petani tidak boleh menjualnya atau menukar mesin tersebut dengan mesin combine jenis lain. (admin)
