Mukomuko.- berdasarkan laporan dari nelayan tradisional Pantai Indah Kota Mukomuko, dengan adanya kapal semi modern yang mencari ikan dengan pukat harimau dipinggir pantai, Komisi II DPRD Kabupaten Mukomuko Meminta pemerintah daerah diminta mengambil langkah tegas. (3/12/23)

Nelayan tradisional yang berada diwilayah pesisir Pantai Indah Kota Mukomuko dalam kurun waktu beberapa minggu ini resah, keresahan ini terkait dengan banyaknya kapal semi moderen yang menggunakan pukat harimau beroperasi dipinggir pantai yang notabenenya merupakan wilayah mencari ikat nelayan tradisional.

Mendapat pengaduan tersebut, pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Mukomuko serta ketua nelayan pantai indah langsung mendatangi lokasi dan menyaksikan langsung kapal nelayan yang menggunakan pukat harimau.
Disampaikan Eddy Aprianto selaku kepal dinas perikanan dan kelautan kabupaten mukomuko menyatakan bahwa begitu mendapat laporan pihaknya langsung menghubungi seluruh ketua nelayan dari pasar sebelah hingga Ipuh. untuk melakukan crosscheck kapal mana yang memasuki wilayah tangkapan nelayan tradisional tersebut, guna untuk dilakukan langkah selanjutnya.

“ Sejauh ini kita sudah melakukan langkah memastikan kapal mana yang memasuki perairan wilayah tangkapan nelayan tradisional, kemudian baru akan diambil langkah selanjutnya” Jelas kadis.

Terkait permasalahan ini anggota DPRD Kabupaten Mukomuko Nopri dari Komisi II meminta pemerintah daerah serius dalam menyelesaikan masalah penggunaan pukat harimau di wilayah pesisir yang merupakan wilayah tangkapan nelayan tradisional.
“ Masalah ini harus diselesaikan dan pemerintah harus mengambil langkah tegas, karena bisa saja akan menjadi konflik nantinya antara nelayan tradisional dan pengguna pukat harimau, kemudian juga merusak terumbu karang yang sudah jelas merusak ekosistem dibawah laut” Terang Nopri. (wr1/adv)
