Kepahiang-Program Dana BOS di Kepahiang bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah, namun keadaan di SMKN 05 Kepahiang jauh berbeda. Penggunaan Dana BOS di tahun 2023 diduga tidak transparan, dengan dugaan penggelembungan jumlah siswa.
Terdapat perbedaan mencolok antara jumlah siswa yang dilaporkan dan dana yang benar-benar dicairkan. Berdasarkan laporan dapodik tahun 2023, meskipun 657 siswa seharusnya menerima Dana BOS, namun yang benar-benar menerima mencapai 741 siswa. Perbedaan jumlah sebanyak 84 siswa ini mencurigakan, terutama jika kita mengalikan dengan alokasi per siswa sebesar 1.250.000 rupiah. Potensi implikasi finansialnya yang mencapai ratusan juta rupiah menunjukkan seriusnya masalah ini.
Anggota LP.K-P-K Kepahiang Dori Menyikapi pengungkapan yang mengkhawatirkan ini, kita akan segera bergerak untuk menindaklanjuti. Dengan berkolaborasi bersama dinas Pendidikan provinsi, sangat perlukan langkah-langkah hukum dan penyelidikan untuk mencari kebenaran terhadap masalah ini. Tujuannya adalah untuk menjaga akuntabilitas dan memulihkan kepercayaan dalam sistem pendidikan, serta memastikan bahwa dana pajak digunakan sesuai dengan tujuannya
Sementara cerita ini terus berkembang, sorotan masih tertuju pada administrasi sekolah. Namun, hingga saat ini, kepala sekolah belum memberikan tanggapan resmi. Kehilangan klarifikasi hanya memperkuat keraguan, meninggalkan para pemangku kepentingan dengan rasa penasaran yang semakin mendalam, Awak media terus menghubungi sampai rilis diterbitkan .(dn)