Mukomuko – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Mukomuko menggelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak yang dilaksanakan sekolah SMAN 15 kecamatan Sungai Rumbai.Senin (18/9/23) .
Dalam Sambutan nya Drs Ramadhan Panji Surya Melalui Kabid PPA Vivi Nofriani SH, MM menyampaikan sosialisasi ini sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada Guru Siswa – Siswi bahwa anak merupakan anugerah yang harus dijaga.
“Saat ini banyak langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melindungi anaknya. Kami berharap dengan adanya sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak ini bisa menyampaikan maksud dan tujuan yang bisa menggerakkan kita bersama untuk menguatkan tekad, komitmen dan bersinergi menyatukan langkah sebagai upaya mewujudkan Sekolah yang cinta anak sebagai wujud nyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Mukomuko melakukan Pencegahan Kekerasan Pada anak” Sampai Vivi Nofriani
Vivi Nofriani juga menjelaskan perkembangan kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Mukomuko dalam tahun ini yang cenderung mengalami trend kenaikan.
“Tahun 2023 mulai Januari sampai September sudah ditemukan 24 kasus Dari kasus ini kasus ini di dominasi oleh kasus kekerasan seksual, yang korbannya banyak Anak Sekolah ” Jelas Vivi Nofriani
Gerakan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak ini mengharapkan agar seluruh elemen Sekolah bergerak bersama dan dapat memahami indikasi awal anak terkena kekerasan sehingga Sekolah dapat melakukan pencegahan sehingga kekerasan dapat dicegah dan tidak meluas kepada anak yang lain.
“Kenapa sekolah yang harus bergerak aktif karena sekolah yang lebih mengetahui dan lebih dekat dengan anak sehingga apabila sekolah peduli, aktif dan berempati dengan anak maka anak akan lebih aman, sejahtera dan tentunya akan menjadi generasi yang berkualitas unggul,” harap Vivi Nofriani
Khairul Shaleh Kepala Sekolah SMAN 15 mengucapkan Terima kasih banyak kepada serta pengetahuan kepada Kami serta siswa siswi tentang perlindungan anak dan pencegahan bentuk kekerasan pada anak” ucap Khairul Shaleh. (Wr1)