Mukomuko – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, mengungkapkan bahwa Kabupaten Mukomuko akan menerima alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar RpXX miliar untuk tahun 2025. Dana tersebut akan difokuskan untuk mendukung pembangunan dan peningkatan kualitas sektor pendidikan dan kebudayaan di wilayah tersebut, Selasa (19/11/24).

Epi Mardiani menjelaskan, DAK tersebut direncanakan untuk sejumlah program prioritas, antara lain:
1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Sekolah
Dana akan digunakan untuk pembangunan ruang kelas baru, renovasi fasilitas sekolah, perbaikan laboratorium, serta penyediaan sarana penunjang seperti perpustakaan dan toilet.
2. Pengadaan Alat Penunjang Pembelajaran
Alokasi anggaran juga diarahkan untuk menyediakan peralatan belajar berbasis teknologi guna mendukung penerapan Kurikulum Merdeka.
3. Pelestarian Kebudayaan Lokal
Dinas juga akan memanfaatkan DAK untuk mendukung kegiatan seni budaya, termasuk pelestarian kesenian tradisional seperti Sakora.
4. Peningkatan Kualitas Guru
Sebagian dana dialokasikan untuk pelatihan dan pengembangan kompetensi guru agar mampu menghadapi tantangan pendidikan modern.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa dana ini dimanfaatkan secara maksimal dan tepat sasaran. Setiap program yang dibiayai melalui DAK akan diprioritaskan untuk menjawab kebutuhan mendesak di lapangan,” ujar Epi Mardiani.

Epi menambahkan bahwa perencanaan penggunaan dana DAK ini dilakukan secara transparan dan melibatkan pemangku kepentingan, termasuk pihak sekolah dan masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko optimis dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan melestarikan kebudayaan lokal melalui alokasi dana ini.

“Harapan kami, DAK 2025 ini dapat memberikan manfaat besar, baik dalam peningkatan mutu pendidikan maupun penguatan identitas budaya Mukomuko,” tutupnya, (Wr/Adv).
