Dishanpan Perkuat Sinergi Ketahanan Pangan, Melalui Expose Lintas Sektor

Mukomuko,-  Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko menggelar Ekspose Urusan Pemerintahan Bidang Pangan di Ruang Rapat Bupati Kabupaten Mukomuko. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 24 Desember 2024, ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kebijakan di sektor pangan.

hadir dalam kegiatan ini Wasri Wakil Bupati Mukomuko , Zamhari Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko, Asisten , Staf Ahli Bupati Dan Perwakilan Kepala OPD.

Dalam pemaparannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxandi Ultria Dharma, S.TP., menyampaikan bahwa cadangan pangan daerah per 23 Desember 2024 tercatat sebanyak 18,43 ton beras yang tersimpan di Bulog Divisi Regional Bengkulu. Selain itu, Mukomuko juga mendapatkan tambahan alokasi sebanyak 7 ton untuk tahun 2025.

“Cadangan pangan ini disiapkan untuk mengantisipasi potensi bencana, mengatasi kerawanan pangan jangka pendek, menekan inflasi, serta menghadapi gejolak harga pangan,” ungkap Elxandi.

Lebih lanjut, Elxandi menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi wadah evaluasi terkait penyediaan pangan, ketersediaan pangan per kapita, kecukupan gizi, dan perencanaan kebijakan pangan yang lebih efektif. Berdasarkan data yang dipaparkan, kondisi ketahanan pangan di Kabupaten Mukomuko menunjukkan angka yang beragam di berbagai wilayah:

  • Desa Talang Baru, Kecamatan Malin Deman, dan Desa Lubuk Selandak, Kecamatan Teramang Jaya mencatat angka 1,32%.
  • Kecamatan Lubuk Pinang, PSG, Ipuh, Air Rami, Teramang Jaya, Selagan Raya, Penarik, V Koto, dan Sungai Rumbai mencapai angka 9,27%.
  • Kecamatan Lubuk Pinang, Kota Mukomuko, Teras Terunjam, Malin Deman, Teramang Jaya, Selagan Raya, Penarik, V Koto, dan Air Manjuto mencatat angka 9,93%.

Secara keseluruhan, 54,30% wilayah Mukomuko memiliki kondisi ketahanan pangan yang hampir merata, dengan 25,17% wilayah lainnya menunjukkan stabilitas. Berdasarkan data tersebut, ketahanan pangan di Mukomuko secara umum dinyatakan berada dalam kategori stabil.

Dalam kesempatan ini, Elxandi juga memberikan sejumlah rekomendasi strategis, termasuk perubahan regulasi, pengadaan lahan untuk pembangunan gudang Bulog, serta peningkatan distribusi pangan dengan kendaraan pick-up. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mendorong pola konsumsi pangan yang beragam dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap konsumsi pangan lokal non-beras serta ikan segar.

“Program-program ini diharapkan dapat mendukung peningkatan ketahanan pangan sekaligus kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Mukomuko,” pungkasnya. (rz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *