Mukomuko-Pemerintah Kabupaten Mukomuko hingga kini masih kekurangan sebanyak 59 orang tenaga penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk menyebarkan informasi tentang pertanian kepada petani di daerah ini.
“Saat ini kita memiliki sebanyak 92 orang tenaga PPL pertanian yang terdiri dari ASN dan PPPk. Kita masih kekurangan sebanyak 59 orang,” kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Elxandi Utria di Mukomuko di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan, pemerintah setempat sejak beberapa tahun terakhir merekrut tenaga swadaya penyuluh pertanian yang terdiri dari sarjana pertanian dan kelompok tani yang dibutuhkan untuk menyebarkan informasi pertanian kepada petani.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko dua tahun terakhir merekrut sebanyak 28 orang tenaga swadaya
penyuluh pertanian, kemudian pemerintah menambah jumlahnya menjadi 33 orang.
Ia mengatakan, pemerintah setempat tahun ini kembali menambah jumlah tenaga swadaya penyuluh pertanian menjadi sebanyak 35 hingga 36 orang.
Pengangkatan tenaga kontrak swadaya penyuluh pertanian setiap tahun ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan di bidang pertanian.
Pemerintah setiap tahun mengalokasi dana dari APBD untuk gaji tenaga swadaya penyuluh pertanian di daerah ini.
“Gaji tenaga swadaya penyuluh pertanian ini sesuai dengan standar biaya umum sebesar Rp2 juta per bulan,” ujarnya. (adm)
