Mukomuko – 18/3/2025, Lahan persawahan petani Lubuk Angit, di Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, mengalami kekeringan setelah satu bulan ditanami padi.
Kekeringan ini disebabkan oleh kerusakan pada sistem irigasi yang mengakibatkan, air tidak dapat mengalir ke lahan persawahan petani.
Adapun, total luas keseluruhan lahan persawahan petani lubuk angit, di Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya, yang mengalami kekeringan sekitar 70 hektar.
Sekretaris Kelompok Tani Lubuk Angit, Desa Talang Buai, Kabupaten Mukomuko, Inasi, menjelaskan bahwa sebelumnya, pihaknya telah berupaya mengatasi masalah ini, dengan menutup bagian irigasi yang rusak menggunakan terpal.
Namun, upaya tersebut tidak dapat bertahan lama, dan air irigasi sekarang tidak dapat mencapai ke lahan persawahan, yang menyebabkan kekeringan parah.
“Kerusakan yang terjadi pada irigasi sepanjang 20 meter, menjadi penyebab utama kekeringan yang mengancam tanaman padi yang baru saja ditanam,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Inasi, menyampaikan kekhawatiran besar terkait kondisi ini, mengingat tanaman padi terancam tidak dapat tumbuh tanpa adanya pasokan air yang cukup.
“Kami sangat khawatir jika masalah ini tidak segera diatasi. Tanaman padi yang baru saja ditanam terancam gagal tumbuh jika irigasi tidak segera diperbaiki,” jelas Inasi.
Selain itu, Ia juga berharap pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko memberikan perhatian serius terhadap masalah ini, mengingat tanaman padi yang masih dalam tahap pertumbuhan sangat memerlukan pasokan air yang cukup.
“Kami berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko dapat segera menanggapi situasi ini, untuk memastikan lahan persawahan kembali teraliri air dengan lancar, sehingga tanaman padi dapat tumbuh dengan optimal,” tutup Inasi.
RIZON SAPUTRA