Mukomuko-Harga penjualan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di kalangan petani beberapa bulan mengalami kenaikan yang sebelumnya terjadinya penurunan yang signifikan. Hal itu tidak terlepas dari kondisi global, terkait dengan harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) di pasar internasional. Konsumsi CPO oleh negara-negara importir, juga mempengaruhi naik turunnya volume ekspor CPO dari Indonesia.
Aprinsyah ST, MT kepala Dinas Pertanian menyampaikan dua bulan terakhir ini harga Buah Segar (TBS) kelapa sawit terus terjadi kenaikan sejak September hingga November 2022, terus terjadi kenaikan harga TBS.
“Data terhimpun, harga TBS kelapa sawit mulai membaik, setelah memasuki Agustus 2022 lalu. Sebelum harga sawit di tingkat pabrik masih diangka rata-rata Rp 1500 per kilogram. Memasuki Oktober, sebagian besar pabrik membeli TBS masyarakat diangka Rp 2000 lebih per kilogram. Terbaru, pada Sabtu , 5 November ini,hargai naik 30 rupiah harga tertinggi PT Sapta Sentosa Jaya Abadi Rp 2.390 per kilogram. Tawaran harga terendah PT. BMK, Rp 2.310. “ sampai Apriansyah
Apriansyah juga mengungkapkan kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) ini juga terjadi penurunan produksi hasil panen ditingkat petani .
“ terjadi penurunan hasil panen ini dikarenakan faktor pemeliharaan sempat tertunda di saat harga turun , dan juga faktor tinggi nya harga pupuk, kita juga sedang mencari solusi bagaiman petani bisa mengunakan pupuk organik, karna pemerintah tidak ada lagi meyediakan subsisdi pupuk di sektor perkebunan” Ungkap Aprinsyah (wr/adv)
Berikut ini Harga TBS Hari Sabtu tanggal 5 November Tahun 2022 :
PT SAPTA, 2.390/kg
PT KSM, 2.380/kg
PT MMIL, 2.350 /kg
PT SSS. 2.340 /kg
PT SAP, 2.380 /kg
PT KAS, 2.330/kg
PT DDP, 2.330/kg
PT USM, 2.390/kg
PT BMK, 2.310 /kg
PT GSS, 2.390/ kg