Penggunaan QR Untuk BBM Subsidi Mulai Diberlakukan Di Mukomuko

Mukomuko- Senin pagi SPBU di kota Mukomuko mulai memberlakukan pembelian BBM subsidi dengan menggunakan kode QR My Pertamina selanjutnya bagi pemilik kendaraan yang belum mendaftarkan dan terkendala dengan pendaftaran bisa difasilitasi oleh pihak spbu, namun demikian untuk masyarakat yang belum memiliki QR masih bisa dilayani.

bagi masyarakat yang membeli BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Biosolar ketika tidak memiliki qr maka akan dibatasi jumlah pembelian BBM subsidi tersebut untuk jenis pertalite dibatasi hanya untuk 20 liter dan Bio solar hanya 10 liter. Seperti di SPBU Bandaratu pihak SPBU sudah menerapkan pembelian BBM subsidi dengan menggunakan QR.

Dijelaskan Zainal salah satu petugas di SPBU bandaratu bahwa sejak senin pagi pihaknya sudah menerapkan penggunaan QR untuk pembelian bahan bakar minyak bersubsidi khususnya Pertalite dan Bio solar namun demikian bagi masyarakat yang belum memiliki QR atau belum mendaftar di My pertamina pihak SPBU siap membantu untuk mendaftar di My Pertamina.

” Hari ini kita sudah mulai terapkan penggunaan Qr My Pertamina untuk pembelian BBM Subsidi, dan bagi masyarakat yang belum mendaftarkan diri pihak kami juga bisa membantu mendaftarkan” jelas Zainal.

Selanjutnya juga ditambahkan bahwa sejauh ini tidak ada komplain dari masyarakat terkait dengan pemberlakuan kebijakan ini hanya saja masyarakat yang belum memiliki QR disarankan untuk segera mendaftarkan diri di My Pertamina.

Sementara itu disampaikan Tomi salah satu warga masyarakat pengguna BBM bersubsidi menjelaskan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan dengan diwajibkannya menggunakan QR ini, namun yang lebih penting adalah ketersediaan BBM subsidi itu sendiri harus selalu tersedia agar masyarakat tidak kesusahan dalam mencari dan mendapatkan BBM bersubsidi.

” Yang penting BBM subsidi ini selalu ada di SPBU itu sudah cukup membantu masyarakat, kalau terkait harus daftar di My Pertamina saya rasa kalau dibantu oleh pihak SPBU masyarakat pasti mau, karena tidak semua masyarakat bisa mendaftar” terang Tomi (Wr1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *