Nasional, Aktual Daerah.Id – 17/5/2025, Presiden Republik Indonesia, menekankan pentingnya menjaga sistem demokrasi yang telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa Indonesia.
Dikutip dari media KOMPAS.com, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa demokrasi bukanlah sesuatu yang kebal terhadap ancaman, melainkan bisa saja disalahgunakan jika tidak dijaga dengan baik.
“Kita tidak boleh lengah. Demokrasi bisa saja dibajak, dibeli, bahkan dihancurkan jika kita tidak waspada,” ungkapnya.
Mengulas kembali sejarah panjang Indonesia, kekayaan alam Nusantara telah menarik banyak kekuatan asing sejak berabad-abad lalu. Bangsa yang pernah datang dan menjajah Indonesia, mulai dari Mongolia, Portugis, Spanyol, Perancis, Inggris, Belanda, hingga Jepang.
“Bangsa kita tidak pernah datang ke mereka, justru mereka yang datang ke sini karena mendengar ada gugusan pulau yang sangat kaya,” jelas Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo, menambahkan bahwa bangsa Indonesia memiliki karakter yang ramah dan pemaaf, meski sering kali sikap tersebut dianggap sebagai kelemahan oleh bangsa lain.
“DNA kita adalah bangsa yang ramah. Tapi keramahan itu kerap disalahartikan. Kebaikan kita justru dimanfaatkan oleh pihak luar,” tambahnya.
Selain itu, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, juga mengajak masyarakat untuk lebih memahami sejarah agar tidak mudah terpecah belah oleh provokasi dari luar.
“Saya tidak mengajak kita untuk membenci bangsa lain. Justru kita harus belajar dari sejarah, memahami bahwa selama ini kita sering diadu domba karena potensi besar yang dimiliki bangsa ini,” tutup Prabowo Subianto.
Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa menjaga demokrasi dan keutuhan bangsa adalah tanggung jawab bersama, terlebih di tengah dinamika global yang terus berubah.
RIZON SAPUTRA