Mukomuko – Angka produksi padi Kabupaten Mukomuko untuk musim tanam tahun 2024 mencapai 31.764 ton. Hasil ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana produksi padi sempat turun akibat dampak El Nino dan musim kemarau. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Mukomuko menargetkan agar produksi padi di musim tanam berikutnya bisa lebih tinggi lagi, Sabtu (30/11/24).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, S.Pt, menjelaskan bahwa meskipun tahun 2023 lalu produksi padi menurun, situasi tahun 2024 jauh lebih baik. “Tahun lalu, produksi padi kami turun akibat musim kemarau dan dampak El Nino. Namun, tahun ini produksi kami sudah lebih baik. Pada musim tanam pertama saja, hasil produksi padi kami sudah mencapai 31.764 ton,” ujarnya.

Dengan produksi sebanyak itu, Fitriyani menambahkan, angka tersebut sudah hampir mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Mukomuko untuk beberapa bulan ke depan. Dalam beberapa tahun terakhir, produksi beras di Kabupaten Mukomuko terus mengalami peningkatan, sementara konsumsi masyarakat hanya meningkat sedikit.
“Ini menjadikan Kabupaten Mukomuko sebagai salah satu daerah lumbung pangan yang memiliki peran strategis dalam ketahanan pangan di Indonesia,” kata Fitriyani. Ia juga menjelaskan bahwa keberhasilan ini didukung oleh ketersediaan air yang cukup, yang merupakan faktor kunci dalam menjamin pertumbuhan dan produksi tanaman secara optimal.

Selain itu, Fitriyani mengungkapkan bahwa pemerintah pusat akan memberikan bantuan puluhan unit pompa air untuk mengairi lahan kering dan tadah hujan di Kabupaten Mukomuko. Dengan adanya bantuan ini, lahan-lahan yang selama ini kesulitan mendapatkan pasokan air akan terus dapat memproduksi padi secara berkelanjutan.

Dengan harapan adanya peningkatan produksi yang berkelanjutan, Kabupaten Mukomuko siap mendukung ketahanan pangan masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional, (Wr/Adv).
