Mukomuko-Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, berencana berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk mengumpulkan darah yang dibutuhkan oleh pasien di rumah sakit ini.
“Rencananya nanti kolaborasi, jadi nanti dibuat semacam nota kesepahaman atau MoU RSUD dan PMI, selanjutnya PMI yang mengambil darah orang dan yang menggunakan darah RSUD,” kata Direktur RSUD Kabupaten Mukomuko Dolatta Karokaro di Mukomuko, Minggu.
Menurutnya, selama ini pun RSUD dan PMI sudah berkolaborasi dalam menyediakan darah yang dibutuhkan oleh pasien di rumah sakit di daerah ini.
Selanjutnya, katanya, kolaborasi antara RSUD dan PMI yang telah terjalin selama iniakan dibuatkan dan bentuk MoU.
Ia mengatakan, bahwa pihak PMI membutuhkan ruangan di Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD untuk tempat kulkas penyimpanan darah yang mereka kumpulkan dari pendonor darah.
“Kemaren ceritanya bupati mau menyumbangkan kulkas untuk penyimpanan darah kepada PMI, cuma ruangan PMI tidak ada, dan rencana gabung dengan UTD RSUD,” ujarnya pula.
Sekretaris PMI Kabupaten Mukomuko Rizon menyatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan RSUD, bahkan mengelola UTD di rumah sakit tersebut.
Ia yakin, apabila PMI yang mengelola UTD, maka pelayanan kebutuhan darah untuk pasien di rumah sakit tersebut menjadi lebih maksimal.
Ia mengatakan, banyak warga yang ingin menyumbangkan darahnya sehingga PMI membutuhkan kulkas untuk penyimpanan darah di UTD RSUD.
“Selama ini tidak ada stok darah karena kami tidak ada tempat untuk menyimpan darah,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sebanyak 150 orang relawan aktif PMI dan mereka ini siap kapan saja mendonorkan darahnya apabila dibutuhkan oleh PMI. (adm)