Waspada! BPBD Mukomuko Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi

Mukomuko – 12/5/2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, mengumumkan bahwa daerah Kabupaten Mukomuko tengah memasuki periode curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Kondisi ini menjadi perhatian serius, mengingat potensi risiko bencana yang bisa ditimbulkan selama musim penghujan.

Kepala Bidang Kedaruratan (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah, menyampaikan bahwa meskipun prakiraan cuaca secara detail belum bisa dipastikan, tanda-tanda memasuki musim hujan sudah terlihat signifikan. Oleh karena itu, langkah antisipatif perlu segera dilakukan sejak awal.

“Dalam hal ini, kami telah meningkatkan koordinasi intensif dengan instansi terkait, terutama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), untuk memantau perkembangan cuaca terkini,” ujarnya.

Informasi yang diterima, baik prakiraan harian maupun tiga harian, kemudian segera disebarluaskan kepada pimpinan daerah, dinas-dinas terkait, hingga para camat melalui jalur komunikasi yang telah disiapkan.

“Sebagai bentuk kewaspadaan, dihimbau kepada masyarakat pesisir, terutama para nelayan, di daerah Kabupaten Mukomuko agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di laut,” jelas Ahmad.

Lebih lanjut, Ahmad, menambahkan bahwa hal ini menyusul peringatan dari BMKG terkait potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Kami minta nelayan untuk menunda aktivitas melaut jika cuaca tidak memungkinkan. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tambahnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa penggunaan pelampung dan alat keselamatan lainnya sangat penting untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

“Kami berharap agar masyarakat, khususnya yang berada di wilayah rawan, terutama di daerah Kabupaten Mukomuko selalu memantau informasi resmi dari BMKG dan tidak mengabaikan peringatan cuaca,” pungkasnya.

Adapun, langkah-langkah antisipatif ini diambil BPBD Kabupaten Mukomuko sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana, dan perlindungan terhadap masyarakat selama musim penghujan berlangsung.

 

RIZON SAPUTRA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *